Bulan Oktober adalah Bulan Kesadaran Sindrom Down. Yang mana waktu untuk meningkatkan kesadaran dan merayakan orang-orang dengan sindrom Down. Tahun ini, berbicara tentang inklusi dalam organisasi. Mengapa hal ini penting dan bagaimana kita dapat mewujudkannya. Sebagai salah satu contoh diantara peserta didik Down Syndrome School “QIS” memiliki beberapa kegemaran :
Aisha Rian Kaisara, biasa dipanggil Aisha. Dia ber usia 5 tahun, di sekolah Aisha sangat gemar membaca buku. Buku yang disukainya adalah buku cerita dan hewan-hewan.
Ranggarda Adilian Alfarezqi, biasa dipanggil Rangga. Dia ber usia 6 tahun, di sekolah Rangga sangat suka makan dan ngemil makanan ringan.
Kenzie Naufal Ramadhan, biasa dipanggi Kenzie. Dia ber usia 12 tahun, di sekolah Kenzie sangat menyukai permainan ring bola, setiap jam istirahat dia mengambil mainan tersebut dan dimainkan.
Boby Raditya Muhammad, biasa dipanggil Boby. Dia ber usia 13 tahun, di sekolah Boby sangat menyukai permainan bowling dan lego. Setiap jam istirahat dia mengambil salah satu permainan tersebut lalu Boby mengajak temannya untuk bermain bersama.
Ahmad Jaisyaddin, biasa dipanggil Jaisy. Dia ber usia 10 tahun, di sekolah Jaisy sangat suka bernyanyi dan mendengarkan irama musik. Setiap guru kelasnya mengajak dia bernyanyi, dia langsung mengikuti dan menyambung lagu yang di nyanyikan oleh guru kelasnya. Serta mengikuti irama musiknya.
Muhammad Ken Rais Dawud, biasa dipanggil Ken. Dia ber usia 9 tahun, di sekolah Ken suka bernyanyi. Salah satu lagu yang dinyanyikan Ken yaitu “Cicak cicak di dinding” , dia sangat hafal dengan lagu itu.
Abiyyu Zafran Murtadhaa, biasa dipanggil Zafran. Dia ber usia 11 tahun, di sekolah Zafran suka membantu temannya yang sedang kesusahan untuk belajar.
Muhammad Jati Arizka Putra, biasa dipanggil Jati. Dia ber usia 8 tahun, di sekolah Jati suka menggambar, Jati suka meniru gambar yang ada pada buku. Lalu ia menggambar di buku gambar.
Sekar Kalika Tania Putri, biasa dipanggil Sekar. Dia ber usia 9 tahun, di sekolah Sekar suka bersih-bersih kelas. Sekar anak yang mencintai kebersihan lingkungan terutama kelasnya.
Muhamamad Syauqi, biasa dipanggil Syauqi. Dia ber usia 14 tahun, di sekolah Syauqi suka bersholawat. Syauqi menyukai berbagai macam lantunan sholawat nabi dan Syauqi hafal sholawat tersebut.
Devina Malva Salsabila, biasa dipanggil Devina. Dia ber usia 13 tahun, di sekolah Devina suka berkegiatan motorik dan membaca buku. Salah satu buku yang di baca yaitu buku cerita.
Raissa Arizka Putri, biasa dipanggil Raissa. Dia ber usia 9 tahun, di sekolah Raissa suka bermain benda-benda yang berada di dalam kelas. Contohnya yaitu buku dan pensil.
Itulah berbagai macam kegiatan dan kesukaan para peserta didik di Down Syndrome School “QIS”. Di bulan kesadaran Down Syndrome marilah kembangkan kesukaan dan kegemaran yang unggul dalam diri anak.
